Taman kota yang ada di Depok, Jawa Barat, dinilai masih minim dan belum tertata rapi. Hal ini diutarakan Mulyo Handono, Kepala Bidang Pertamanan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Depok, Jumat (23/4).
Menurut Mulyo, pemanfaatan lahan belum bisa dilakukan optimal. Dikatakannya, seperti layaknya kota lainnya, taman menjadi sulit berkembang karena bukan prioritas utama pembangunan. ''Jadi space yang diberi amat sempit,'' ujarnya.
Padahal, pengadaan taman kota di kota seluas 200,29 km2 amat berguna sebagai upaya penghijauan kota dan menekan polusi udara. Selain itu, kata Mulyo, anggaran yang ada amat minim. Buktinya pengadaan alat untuk merawat taman amat kurang.
Hingga kini, misalnya, Mulyo mengaku, Dinas Pertamanan hanya memiliki satu truk penyiram tanaman yang sudah tua dan harus menyiram seluruh tanaman di taman kota di depok. Alhasil, perawatan tak maksimal.
Meskipun dihadang banyak kendala, lebih lanjut dijelaskan Mulyo, pihaknya merencanakan membuat taman kota di beberapa sudut Depok lainnya. Rencananya pertamanan akan menyulap separator jalan yang berada di jalan Margonda Raya untuk menjadi taman kota.
Mulyo mengatakan, akibat pelebaran jalan yang dilakukan di jalan utama Depok itu, mustahil membuat taman di sebelah barat dan timur jalan utama kota Depok itu. Karenanya, pihaknya akan mengalihfungsikan separator yang ada. ''Separator yang sekarang berukuran 80 cm akan dilebarkan hingga 2 meter dan kita tanami pohon,” katanya.
Nantinya Mulyo mengatakan, pohon yang akan coba ditanam berjenis trembesi. Selain karena mengikuti Instruksi Presiden, trembesi juga berguna sebagai penyerap C02 yang paling baik.
Namun, menurut Mulyo, rencana tersebut belum bisa direalisasikan sekarang. Pasalnya kini, Jalan Margonda masih disibukkan dengan proyek pelebaran jalan. ''Kalau ini juga dilakukan sekarang, Margonda bisa tambah macet,'' jelasnya.
Menurut Walikota Depok, Nurmahmudi Ismail, Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Depok sebenarnya sudah cukup tinggi. Ia mengatakan Depok sudah mencapai target RTH ideal perkotaan yakni 40 persen dari ukuran ideal 30 persen lahan.
Meski demikian, menurut Nurmahmudi, pemerintah tidak bisa menjadi pihak yang sendirian peduli terhadap penanaman pohon dan taman ini. Ia mengatakan butuh peran serta masyarakat dalam melakukan hal ini.
Sementara itu, demi pelebaran Jalan Margonda, sebanyak 76 pohon yang ada di pinggiran jalan ditebang. Pohon-pohon yang ditebang tersebut terdiri dari pohon besar, sedang, dan kecil yang berjenis angsana dan godongan tiang.
Jumat, 23 April 2010
Taman Kota di Depok Minim
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar